Entah berapa kali aku jatuh cinta
Bidadari putih hingga putri bunga
Semuanya memberi warna dalam lika liku
Kali ini saat senyummu merona
Aku tahu itu berbeda
Mungkin aku yang terlalu puitis
Atau memang alam berpihak kepadaku
Jangan bertanya mengapa
Aku tak punya jawabannya
Ku akui aku telah jatuh cinta
Sejak lumpur dan senja menyenandungkan lagu semua
Selasa, 06 November 2018
Menanti
Laut dan pantai
Merindu saat awan membiarkan hujan mengucur
Membasahi tanah yang mendekap memeluk mesra
Seperti angin menyepoi daun
Di sana sawah menguning menari
Menghibur bangau yang sedang marah
Katak selalu saja bersembunyi
Lucu memang
Itulah alam
Aku?
Entahlah
Alam selalu menang dalam pertandingan ini
Mungkin belum saatnya saja
Menanti
Merindu saat awan membiarkan hujan mengucur
Membasahi tanah yang mendekap memeluk mesra
Seperti angin menyepoi daun
Di sana sawah menguning menari
Menghibur bangau yang sedang marah
Katak selalu saja bersembunyi
Lucu memang
Itulah alam
Aku?
Entahlah
Alam selalu menang dalam pertandingan ini
Mungkin belum saatnya saja
Menanti
Kuli
Kuli
Gila
Luka tanah ini menganga
Borok busuk tercium menusuk
Menyebar ke sela-sela dinding
Tapi tak peduli
Biar saja
Ini seperti permainan
Pemenangnya memegang pisau
Menggorok leher sendiri
Bocah bocah menangis
Terlalu dini
menyaksikan bapak ibu dalam serpihan
Cinta hanyalah dongeng
Khayalan para pembual
Candaan para pecandu
Omong kosong belaka
Kami bosan bertanya mengapa
Hanya berharap hujan segera datang..
Itu saja..
Gila
Luka tanah ini menganga
Borok busuk tercium menusuk
Menyebar ke sela-sela dinding
Tapi tak peduli
Biar saja
Ini seperti permainan
Pemenangnya memegang pisau
Menggorok leher sendiri
Bocah bocah menangis
Terlalu dini
menyaksikan bapak ibu dalam serpihan
Cinta hanyalah dongeng
Khayalan para pembual
Candaan para pecandu
Omong kosong belaka
Kami bosan bertanya mengapa
Hanya berharap hujan segera datang..
Itu saja..
Langganan:
Postingan (Atom)